Galau gak punya bakat?
Yakin?
Padahal selama ini, pinter ngatur urusan rumah, jago bikin orang baru yang ditemui langsung terkesima sama kamu, lihai menilai resiko, dan satu lagi bisa jadi kamu ternyata termasuk yang peduli sama orang lain di banding temen-temen di dalam circlemu.
Eh ini mah, artinya, kamu punya bakat.
Jadi gini-gini, bakat dalam Talents Mapping adalah serangkaian pola pikiran, perasaan dan perilaku, yang terjadinya berulang, spontan, secara alamiah, gakkkk usah dipanggil-panggil, gak perlu di dioprek-oprek, itu si bakat bakal muncul dengan sendirinya.
Misal nih ya, kamu yang gampang kesetrum sama emosi orang lain, ini salah satu ciri kamu punya bakat empathy. Kamu sering overthinking, maju-mundur mau melangkah, sering ragu akan sesuatu, nah ini ciri kamu punya bakat deliberative.
Artinya semua orang punya bakat dong?
Well, yes! Perhatikan lagi pengertiannya, pola pikiran, perasaan dan perilaku, so it happens all the time. Tiap orang punya 34 bakat yang melekat sejak lahir. Nah, beda-beda nih, ada yang kuat, ada yang yang lemah.
Nomor 1 sampai dengan 14 bisa dibilang dengan bakat dominan yang secara otomatis sering muncul di keseharian kita. Bayangkan, kalau kita kelola dan maksimalkan dengan baik, tentunya produktivitas kita bakal makin meningkat!
Kalau kamu cepet capek dengan aktivitasmu selama ini, merasa disitu-situ aja, coba cek lagi, jangan-jangan selama ini, yang kamu kerjakan ternyata pakai bakat-bakat lemah. Ya pantes lah, kalau nguras energi, karena ini gak alamiah munculnya. Misalnya nih bakat competition lemah, wajar aja selama ini kalo ikutan kompetisi, yang bagi sebagian orang malah bikin semangat dan berenergi, tapi kita merasanya kekuras itu seluruh jiwa raga.
Pesan Abah Rama, peramu Talents Mapping ini adalah, kita asah pisau tentu di sisi tajamnya, kan, ya? Bukan di sisi tumpulnya. Begitu pula dengan bakat, kita polessss terus yang memang sudah bagus di diri kita, bukan yang lemah kita mati-matian upayakan.
Rumusnya sederhana aja sih kalo kamu pengen tingkatin produktivitasmu, kasih perhatian aja ke bakat-bakat kuatmu, dewasakan bakatmu, terus siap-siap melesatttt deh!