Setelah berhari-hari lumayan tenggelam ke bakat deliberative yang galau gemilauuuu, finally mulai sore ini, I’ve got back my positive emotions. Simple sebenernya, karena mulai terurai fokusin kontennya mau gimana. Jujur ya, masalah konten ini bikin kemut-kemuttttt! Sampai kemudian, setelah beberapa kali konsultasi ke beberapa mentor, akhirnya Bismillah, yakin dengan rumusan berikut ini:
- akun personal, @innaistantina, bakal dibikin ala-ala willywinarko, semacam podcast pendek-pendek gitu lah. Jadi macam willywinarko versi ibuk-ibuk, wkwkkwkwk
- sementara untuk @kliniktalenta.id, berdiri aja sendiri, yaaa semacam akun formalitas aja, karena kadang ada klien yang minta info detail, nah kasih aja dah link IGnya. Dan semacam lebih profesional gituuu kalo ada akun tersendiri
- akun lama, beralih fungsi jadi akun @voicebyna. yesssss, bismillah 2025 pengen banget balik lagi ke dunia VO setelah vakum sejak mulai hamil, artinya sekitar 3-4 tahun lalu
Next, tinggal mikir gimana ngolah blog ini, biar punya arti, gak cuman buat gelundungan keresahan, tsaahhhhhh! Yang jelas, setelah paham manfaat menulis buat kedewasaan bakat, jadi bakal sering-sering kesini. Atau sekalian ikut challenge nulis blog tiap hari, yang katanya ada dalam waktu setahun itu? Wadawwww!
Saya pikir, selama ini nulis itu ya biasa aja, meski sempat menduga-duga sih, apa bener writing is healing? Eh ternyata benerrrr dong, setelah kapan dipaparin sama one of my best mentor di Talents Mapping. Selama ini memang merasanya, tiap mumet terus ditulis itu jadi lebih plong. Lebih plong malah sekedar curhat ke orang lain. Lebih legaaaa, dan uniknya semacam nemuin solusi di barisan kalimat yang ditulis.
So, next pengennya lebih banyak nulis tentang montessori dan talents mapping, something that I’ve been falling in love with, dan tentunya sebagai praktisi talents mapping, saya bakal sharing tentang bagaimana memanfaatkan talents pribadi untuk produktivitas, seperti menulis, podcast, mengisi VO. Bismillah Ya Allah.