Sejak tidak siaran radio lagi, rasa-rasanya kepercayaan diri saya runtuh seruntuhnya. Dunia produktif saya semacam menyurut dan sulit untuk berada di permukaan. Beragam hal, saya tempuh mengembalikan kepercayaan diri tersebut. Apalagi setelah kegagalan demi kegagalan, di bisnis jaringan dan beragam bisnis lain yang ditempuh, serta pencapaian yang saya nilai tidak semaksimal sebelumnya.
Proses pencarian bertahun-tahun tersebut, bermuara pada penemuan diri kembali di pertengahan tahun 2024, khususnya setelah mulai belajar Talents Mapping. Ya, ini adalah sebuah tools untuk melihat apa bakat-bakat kuat yang bisa kita maksimalkan, supaya hidup kita lebih produktif.
Melihat urutan bakat yang ada, dan terkesan sangat relate, inilah yang membuat saya mantap untuk belajar Talents Mapping lebih mendalam, dan memutuskan aktif sebagai salah satu praktisinya. Tanpa terasa, kepercayaan diri yang pudar bertahun-tahun, bertahap muncul kembali. Bahkan luar biasanya, makin hari makin menguat.
Apalagi setelah belajar ke beberapa senior Talents Mapping yang mengupas sampai ke akar-akarnya, bukan hanya secara deskriptif, tapi juga prediktif dan solutif.
Tentu panjang perjalanannya, bahkan saya bilang memakan budget yang cukup fantastis. Bisa jadi, kalau ini dikatakan sebagai recovery dari mental health, tentu biaya ke psikolog ataupun psikiater tidak murah, kan?
Total ikut training Talents Mapping Basic + Dynamic + Reseat Basic, ini total sekitara 6 juta rupiah. Feedback dengan senior, 400ribu. Feedback (lagi) berupa setting goal dengan senior lainnya, ini sekitar 2 jutaan. Weh!
Sampai bertemu mentor yang benar-benar cocok & solid, as least itu yang sesuai dengan konsep pencarian saya selama ini, dan budgentnya pun jauhhhhh dibawah yang saya ikuti sebelumnya. Kadang bertanya-tanya, kenapa perjalanan menuju kembalinya percaya diri ini, butuhhhhh biaya cukup besar? Kenapa ketemunya dengan orang-orang yang tepat dan bisa membimbing, semacam datangnya di last minute?
“That’s life, Na”, begitu bakat connectedness + intellection saya berbicara. Memaknai segala sesuatu punya hikmah yang mendalam. Apalagi setelah sesi sore tadi, seperti booster luar biasa. Ya, karena saya bukan butuh saran dari coach atau konselor, tapi lebih pada ilmu filosofis mendalam yang bisa menjawab segala pertanyaan saya tentang kekuatan diri sesungguhnya.
Siapapun yang sudah paham kekuatannya, Insya Allah lebih mudah membangun dan mendapatkan kembali semangat dan percaya dirinya. Alhamdulillah, Allah berikan segala jalan keluar ini, 1 bulan sebelum angka cantik, 44 tahun.