2024, banyak hal yang terjadi, baik buruk, mau gak mau , ya harus dijalani
deretan langkah, kadang tertatih, berjuang mempertahankan apa yang ingin diraih
satu hal yang pasti, tahun ini aku kembali mengenal diri
diri yang ternyata juga butuh bahagia, bukan sekedar membuat orang lain bahagia
diri yang utuh, bukan sekedar beraktivitas untuk menghilangkan jenuh
terimakasih 2024, meski sebagian ada yang terlewat, tapi setiap sisinya membuatku merasa hebat
terimakasih diriku, sudah berani melepaskan ragu, memilih berdiri di tempatmu
Postingan after Subuh kali ini, saya awali script yang rencananya saya pakai untuk ikut challenge @voiceofinstituteindonesia, yang hadiahny itu adalah bisa mendapatkan kelas VO bersama Bimoky. Yes, one of popular voice over talents di negeri ini. One of the best. Apa yang membuat terpanggil masuk dunia VO lagi? Tentu saja, karena merasa ini saatnya nih, setelah sekian tahun vakum, dan sebelumnya juga baru beberapa kali saja mendapatkan job, and you know what, salah satu yang bikin diri saya nyaman adalah mendengarkan ulang suara sendiri. Ih narsissss!
I dunno, tapi rasanya nyaman aja gitu, pas denger ulang hasil VO di jaman dulu, meski belum seberapa maksimal, atau denger podcast sendiri aja, itu positive emotionnya langsung naik drastis!
Bisa jadi ini ada kaitannya dengan bakat communication nomor 1 di tes talents mapping yang saya ikuti di bulan Juli 2024 ini. Orang dengan kecenderungan bakat communication ini memang mudah untuk menyampaikan pesan baik secara lisan maupun tertulis. So, selain merasa asyik dan nikmat banget ketika menulis, maka menyalurkan pesan melalui suara dalam podcast maupun VO, rupanya bikin hari-hari bukan hanya produktif, tapi juga merasa sangat utuh.
2024, memang saya semacam mengenal diri kembali. Diri yang sempat terpecah menjadi kepingan-kepingan liar tak terkendali. Diri yang sempat tersungkur hingga jauh dari kata syukur.
Proses kenal diri inilah yang bikin saya membuat beberapa langkah penting seperti dadakan membuat kelas yang mengaitkan montessori dan talents mapping, meski ada secuil keraguan, tapi keberanian lebih mendominasi. Kalau kata Kang Dewa Eka Prayoga, personal branding berkaitan dengan talents mapping ini akan kita giring seperti apa? Apakah kita praktisi TM yang …….? Atau penulis yang praktisi TM? Sepertinya yang lebih tepat buat saya adalah, MakEmak Multitalenta yang Praktisi TM? Haha, can I call it myself that way?
Secara Talents Mapping memang banyak berkaitan dengan bakat itu sendiri, maka memutuskan untuk aktif menulis di blog serta mengulik lagi dunia voice over, seperti bukti langsung atau contoh ke klien yang konsultasi seputar produktivitasnya.
Bismillah Ya Allah, keputusan ini membawaku makin dekat dengan doa-doa yang Kau kabulkan. Amin.